Minggu, 19 Oktober 2014

Perangkat Akses Internet

Kembali lagi dengan saya, Asrih.
Pada Postingan sebelumnya, disini saya akan menjelaskan lebih lanjut tentang Perangkat untuk Mengakses/Mengkoneksikan Internet.




TARIK NAFAS DULU:


A.  Perangkat Keras untuk Koneksi Internet
Menurut Oetomo dkk (2007), internet adalah jaringan komputer dalam skala global. Oleh karena itu, cara untuk bisa mengakses internet adalah melalui komputer. Cukup komputer saja? Tentu tidak. Kamu harus melengkapinya dengan perangkat keras lain dan perangkat lunak yang sesuai.
Apa saja? Perangkat Keras minimal yang dibutuhkan untuk mengakses
internet, yaitu komputer, modem, dan media penghubung untuk komunikasi data.

              Komputer apa yang dapat digunakan untuk meng- akses internet? Segala jenis komputer bisa dipakai, baik itu PC, Mac, Laptop, Palmtop, minikomputer, PDA, bahkan telepon genggam, yang menjalankan berbagai sistem operasi seperti UNIX, DOS, Microsoft Windows, Linux, OS2, ataupun MacOS. Karena komputer yang banyak dipakai adalah PC dengan sistem operasi Microsoft Windows, maka pembahasan dalam buku ini didasarkan pada komputer dengan sistem operasi tersebut.

Komputer yang akan digunakan untuk mengakses internet tidak perlu komputer yang mutakhir. Bahkan PC dengan prosesor Intel 80486, memori (RAM) 16 MB, dan harddisk berkapasitas 1 Gb sudah cukup untuk mengakses internet. Bandingkan dengan komputer yang banyak dipakai saat ini, yaitu PC dengan prosesor Intel Pentium 4 atau AMD Athlon yang setara. Artinya, kebanyakan komputer yang ada saat ini sudah mencukupi untuk mengakses internet. Kecepatan akses internet tidak semata-mata dipengaruhi oleh kemampuan kerja komputer. Namun untuk memperoleh kenyamanan dalam menjelajah internet, disarankan menggunakan komputer dengan prosesor yang cukup cepat (minimal Intel Pentium III atau yang setara), memori (RAM) yang cukup besar, dan hard disk dengan kapasitas yang memadai untuk memuat perangkat lunak yang dipakai untuk mengakses internet dan untuk menyimpan informasi-informasi yang diperlukan.

2.   Modem (image)
Setelah komputer, peralatan kedua yang dibutuhkan adalah modem. Apa itu modem? Ini ceritanya. Dulu, internet memanfaatkan jalur telepon sebagai media penghubung. Tentu kamu tahu, jalur telepon digunakan untuk komunikasi suara dalam bentuk denyutan arus listrik. Dengan kata lain, jalur telepon menghantarkan data dalam bentuk sinyal analog. Padahal, komputer bekerja secara digital dan hanya dapat memproses data dalam bentuk digital. Nah, agar komputer dapat mengirim dan menerima data melalui jalur telepon, dibutuhkan alat atau perantara yang disebut modem.
Jadi modem merupakan alat yang memungkinkan komputer untuk berkomunikasi dengan komputer lain melalui jaringan kabel telepon. Modem berasal dari singkatan MOdulasi/MOdulator dan DEModulasi/DEModulator.
Modulator merupakan proses pengubahan sinyal informasi (berupa sinyal digital) menjadi sinyal pembawa (carrier, berupa sinyal analog) yang akan dikirim melalui kabel telepon. Sedangkan demodulator adalah pemisahan sinyal informasi yang berisi data dari sinyal pembawa yang melalui kabel telepon. Dengan cara ini, informasi dapat diterima dan diproses oleh komputer. Setiap modem memiliki kemampuan mengirim dan menerima sinyal analog, sehingga termasuk alat komunikasi dua arah. Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog kemudian dikirimkan melalui kabel telepon atau menggunakan gelombang radio. Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut kembali diubah menjadi sinyal digital untuk diproses di komputer

Oleh karenanya, saat ini ada berbagai macam modem, sesuai dengan teknologi dan jalur komunikasi data yang digunakan. Secara singkat, modem dapat dibedakan berdasarkan penempatannya dan teknologi atau jenis koneksinya, yaitu sebagai berikut:
A.  Jenis Modem Berdasarkan Penempatannya
Berdasarkan cara penempatan atau penyambungannya dengan komputer, modem dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
1)    Modem Internal (image)
Modem Internal dipasang di dalam komputer melalui slot tertentu di motherboard, misalnya PCI, PCI Express, ISA, AMR, atau CNR.
2)    Modem Eksternal (image)
Modem eksternal diletakkan di luar case (wadah) komputer dan disambungkan melalui port khusus, misalnya USB.
            Pemasangan modem eksternal lebih praktis dibandingkan modem internal, karena tinggal menyambungkan ke port yang sesuai, tanpa perlu membuka wadah komputer. Dengan demikian modem ini mudah dipindahkan dari satu komputer ke komputer lain bila diperlukan. Penggunaan modem eksternal juga lebih aman apabila jalur komunikasi tersambar petir, karena yang mengalami kerusakan hanya modem. Jika menggunakan modem internal, kerusakan dapat terjadi pada modem beserta komponen komputer yang lain.

B.  Jenis Modem Berdasarkan Teknologi
Berdasarkan teknologi atau jenis koneksinya, modem dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
1)    Modem Analog (image)
Modem Analog yaitu modem yang dapat menerima data dalam bentuk sinyal analog melalui suatu jaringan transmisi data dan mengubahnya menjadi data digital untuk dikirimkan ke komputer, atau sebaliknya. Modem ini digunakan untuk koneksi dial up lewat jaringan telepon, sehingga juga disebut modem dial up. Modem analog tersedia dalam berbagai kecepatan, misalnya 14,4 kbps, 28,8 kbps, dan 56 kbps dengan berbagai merek.
2)    Modem DSL (image)
Modem DSL (Digital Subscriber Line) yaitu modem untuk menerima dan mengirimkan data dengan teknologi DSL melalui suatu jaringan terdedikasi (dedicated line - jaringan khusus yang terus-menerus tersedia untuk keperluan internet, yang secara fisik dapat menggunakan kabel telepon). Dalam teknologi ini data yang diterima/dikirim modem DSL berupa data digital, sehingga akses internet lebih cepat dibandingkan dengan modem analog. Ada dua jenis DSL, yaitu ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line, kecepatan unduh atau downstream lebih cepat daripada unggah atau upstream) dan SSL (Symmetric Digital Subscriber Line), kecepatan downstream sama dengan kecepatan upstream).
3)    Modem Kabel (image)
Modem kabel yaitu modem yang menerima dan mengirim data internet yang melalui jaringan TV Kabel. Data yang diterima dan dikirim juga berupa data digital dengan kecepatan setara modem DSL.
4)    Modem CDMA (image)
Modem CDMA yaitu modem dial up wireless yang bekerja dengan teknologi CDMA (Code Division Multiple Access), misalnya modem CDMA USB atau dapat pula menggunakan telepon genggam CDMA.
5)    Modem GSM (image)
Modem GSM, yaitu modem wireless mobile yang bekerja pada jalur komunikasi telepon genggam GSM. Modem ini mendukung layanan GPRS/EDGE atau layanan 3G. Contohnya berupa modem GSM USB atau dapat menggunakan telepon genggam GSM yang mendukung teknologi GPRS/EDGE atau 3G.

3.   Telepon/Saluran Transmisi (image)
Setelah mempunyai komputer dan modem, kamu tinggal menghubungkan ke saluran telepon atau lewat saluran transmisi yang lain. Internet membutuhkan saluran transmisi untuk mentransfer data dari komputer server yang menyediakan fasilitas internet ke komputer pengguna atau sebaliknya. Mula-mula internet menggunakan saluran telepon sebagai sarana transfer data. Dengan berkembangnya teknologi, saat ini telah tersedia berbagai macam sarana transmisi internet, baik dengan kabel maupun tanpa kabel. Jenis media transmisi yang berbeda menuntut untuk digunakannya teknologi dan modem yang berbeda.
Beberapa media transmisi untuk transfer data adalah sebagai berikut :
A.  Media Koneksi Kabel
Media transmisi data dengan kabel dapat menggunakan kabel tembaga, serat optik, melalui jaringan TV kabel, atau dengan menumpangkan pada jaringan listrik PLN.
1)    Kabel tembaga, dapat berupa kabel UTP (Unshielded Twister Pair), kabel koaksial, atau kabel tembaga jaringan telepon rumah (PSTN – Public Switched Telephone Network). Kabel UTP mirip dengan kabel telepon rumah, bedanya kabel ini mempunyai kapasitas pengiriman data yang lebih tinggi. Kabel koaksial mirip dengan kabel untuk antena TV. Kabel tembaga pada jaringan telepon dapat digunakan untuk mentransfer data dalam bentuk sinyal analog maupun digital. Sinyal analog digunakan untuk koneksi dial up, sedangkan sinyal digital digunakan untuk koneksi ISDN dan DSL.
2)    Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.
3)    Jaringan TV kabel, disediakan oleh perusahaan penyedia jasa siaran TV kabel, biasanya merupakan satu paket dengan siaran TV. Jaringan utama (backbone) TV kabel menggunakan serat optik, sedangkan untuk mendistribusikan data dan siaran ke pelanggan digunakan kabel koaksial. Di tempat pelanggan, digunakan modem kabel untuk memisahkan sinyal TV dan sinyal data internet.
4)    Jaringan transmisi listrik milik PLN, dapat digunakan untuk media transfer data internet. Teknologinya disebut PLC (Power Line Communication) atau juga disebut BPL (Broadband over Power Line) karena mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (broadband internet).

B.  Media Koneksi tanpa Kabel
Transmisi data tanpa menggunakan kabel sering diberi istilah wireless. Pada teknologi wireless, peranan kabel digantikan oleh gelombang pembawa (carrier) berfrekuensi tinggi (gelombang elektromagnetik), yaitu gelombang radio dan gelombang mikro.
1)    Gelombang radio, yang dimanfaatkan dalam tek- nologi wireless menggunakan frekuensi 5,8 GHz dan 2,4 GHz. Teknologi wireless dibedakan menjadi fixed wireless (misalnya untuk hotspot wifi) dan mobile wireless (misalnya untuk komunikasi data telepon genggam).
Penggunaan gelombang radio untuk transfer data wifi(wireless fidelity) mengacu standar tertentu yang disebut spesifikasi IEEE. Sedangkan teknologi wireless untuk komunikasi bergerak (mobile) menggunakan protocol WAP, GPRS, EDGE, WCDMA/UMTS, dan HSDPA.
2)    Gelombang mikro, digunakan untuk mentransfer data melalui komunikasi satelit. Satelit ini menggunakan gelombang mikro frekuensi tinggi untuk transfer data, yaitu 5,925 – 6,425 GHz (uplink) dan 3,7 – 4,2 GHz (downlink). Pelanggan membutuhkan antena parabola VSAT (Very Small Aperture Terminal) yang khusus untuk menerima sinyal digital dari satelit. Karena menggunakan satelit, sinyal dapat diterima di mana saja termasuk di daerah terpencil yang tidak tersedia infrastruktur jaringan internet yang lain.

B.  Perangkat Lunak untuk Koneksi Internet
Tanpa software yang sesuai, kamu tidak bisa mengakses internet. Internet tidak hanya berisi teks, ada pula video, suara, gambar, animasi, chatting, e-mail, dan sebagainya. Untuk dapat menikmati semua isi atau fasilitas internet tersebut dibutuhkan perangkat lunak yang berbeda-beda.

1.   Browser (image)
Browser berfungsi untuk membaca halaman-halaman WEB yang tersimpan dalam server web melalui protokol yang disebut HTTP (Hypertext Transfer Protokol). Web adalah sekelompok kode berbasis teks yang sederhanadan universal yang disebut Hypertext Markup Language (HTML). HTML sendiri adalah bahasa kode pemrograman yang digunakan untuk membuat halaman web. Dengan kata lain, untuk menulis sebuah halaman web digunakan bahasa HTML. HTML menggunakan tanda-tanda tertentu (disebut sebagai tag) untuk menyatakan kode-kode yang harus diikuti oleh browser agar halaman web ditampilkan dengan benar. Misalnya tag untuk menampilkan tulisan, gambar, warna, suara, video, animasi, dan sebagainya.

Dokumen HTML juga mudah ditambahkan hypertext, yakni teks yang berfungsi sebagai suatu penghubung (hyperlink atau link) antara halaman web yang satu dengan halaman web lainnya. Link-link inilah yang menjadi ciri khas dan sekaligus membentuk web (World Wide Web atau WWW) yaitu jaringan halaman-halaman di internet yang saling terhubung satu sama lain.

Tugas browser adalah menerjemahkan bahasa HTML menjadi tampilan web yang di dalamnya bisa berisi teks, gambar, atau file multimedia di layar komputer pengakses internet. Browser web pertama adalah Mosaic yang dikembangkan pada tahun 1993 oleh NCSA (National Center for Supercomputing Applications). Saat ini ada banyak perangkat lunak yang berfungsi sebagai browser, misalnya Microsoft Internet Explorer, Netscape Communicator, Mozilla Firefox, dan Opera.

2.   Pengelola Transfer File (image) 
Untuk dapat memanfaatkan fasilitas transfer file lewat internet, di dalam komputer harus terdapat perangkat lunak pengelola transfer file (disebut juga FTP client) seperti Cute FTP, Go!zilla, dan WS FTP. Aplikasi ini bermanfaat untuk melakukan tukar menukar file melalui internet yang bersifat dua arah, yaitu mengirimkan file (proses unggah atau upload) maupun mengambil file dari internet (proses unduh atau download). Saat ini, perangkat lunak browser juga memiliki kemampuan sebagai FTP klien. Oleh karena itu, perangkat lunak ini tidak harus ada di komputer kita.

3.   Pengelola E-Mail (image)
Untuk mengirim, menerima, dan mengelola e-mail diperlukan perangkat lunak pengelola e-mail (disebut juga e-mail client). Contohnya adalah Microsoft Outlook Express (bagian dari browser Microsoft Internet Explorer), Netscape Mail (bagian dari browser Netscape Communicator), dan Thunderbird (bagian dari browser Mozilla Firefox). Perangkat lunak ini menyediakan fungsi-fungsi penyuntingan dan pembacaan e-mail secara offline (tidak tersambung ke internet) sehingga dapat menghemat biaya koneksi. Koneksi internet hanya diperlukan ketika mengirim atau menerima e-mail dari kotak surat (mailbox).
Untuk e-mail yang berbasis web, tidak memerlukan perangkat lunak khusus yang harus diinstal di dalam komputer. Penge- lolaan e-mail jenis ini disediakan oleh situs web, misalnya Gmail disediakan oleh Google (www.google.co.id) dan Yahoo! Mail disediakan oleh Yahoo! (www.yahoo.co.id). Seluruh aktivitas pengelolaan e-mail seperti mengirim, membaca, atau menerima e-mail harus dalam keadaan online (tersambung
ke internet).

4.   Pengelola Chatting (image)
Untuk dapat menggunakan layanan chatting, di dalam komputer perlu diinstal perangkat lunak pengelola chatting (disebut juga IRC client) seperti mIRC, Yahoo! Messenger, MSN Messenger, GTalk, atau ICQ.
Dengan program ini, kita dapat berkomunikasi melalui pesan-pesan singkat dengan orang lain atau bertatap muka dan berbincang-bincang secara langsung (video chat). Ketika chatting, kamu dapat berkomunikasi secara berkelompok dalam suatu chat room guna membicarakan suatu topik tertentu bersama-sama.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar